“Berbuat adil tidak harus berarti memberikan sesuatu yang sama kepada setiap orang”
(Mutiara Hikmah)
“Berbuat adil tidak harus berarti memberikan sesuatu yang sama kepada setiap orang”
(Mutiara Hikmah)
Analisis Beban Kerja
Pertanyaan yang sering muncul ketika suatu perusahaan terhimpit kerugian atau berusaha memperkuat kemampuan bersaingnya adalah bagaimana cara mengefisienkan perusahaan. apakah jumlah SDM/karyawan yang ada sekarang ini berlebih, kurang atau sudah optimum dengan kebutuhan perusahaan, dan bagaimana cara mengetahui atau mengukur hal-hal tersebut? Banyak cara/teknik/metode yang dapat digunakan untuk menjawab serangkaian pertanyaan tersebut, namun metode yang dianggap paling akurat untuk digunakan adalah Analisis Beban Kerja (Workload Analysis). Metode analisis beban kerja yang akan diberikan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik penyelidikan waktu (time study). Dengan menganalisis waktu yang seharusnya dikonsumsi pemegang jabatan untuk melaksanakan tugas-tugas jabatannya sesuai dengan yang diharapkan dibandingkan dengan waktu efektif yang tersedia maka akan diperoleh nilai beban kerja (dalam prosentase) suatu jabatan/unit/perusahaan. Berapa kelebihan atau kekurangan jumlah SDM pada suatu jabatan/unit/perusahaan akan diperoleh dengan membandingkan kebutuhan jumlah karyawan yang optimum dengan jumlah SDM yang ada saat ini di jabatan/unit/perusahaan. Implikasi dari hasil analisis beban kerja ini, selain pengurangan/penambahan jumlah SDM juga dapat berupa rekomendasi penyempurnaan job description, prosedur kerja (system operating procedure), restrukturisasi organisasi, dan pelatihan peningkatan competency SDM.
Informasi lebih terinci mengenai hal-hal tersebut akan diperoleh dengan mengikuti workshop analisis beban kerja (workload analysis) dengan outline sebagai berikut :
(Sumber: Value Consult)
Nilai-Nilai Moral
“Bangsa yang berperadaban tinggi bukan hanya dilihat dari tingginya ilmu pengetahuan, tetapi banyak diukur dari tingginya moral para warga masyarakat.”
Mutiara Hikmah
Pada Dirimu
“Obatmu ada pada dirimu, tetapi tidak kamu sadari. Penyakitmu datang dari dirimu, tetapi kamu tidak waspadai. Kamu menganggap dirimu suatu bentuk yang kecil, padahal pada dirimu terkumpul seluruh alam raya.”
Ali bin Abi Thalib R.A.
Dunia Kami Bermain
Meskipun ayah bunda kami kerepotan karena banjir
Kami masih bisa merasakan kegembiraan dengan bermain
Dunia kami bermain ayah ibu…
Wahai bapak ibu guru kami yang tercinta di TK
Jangan paksakan kami untuk belajar membaca dan menulis
Dunia kami bermain…
Oh bapak ibuku yang kusayang
Jangan bebani kami harus bekerja mencari nafkah
Dunia kami bermain…
Kami tidak ingin kehilangan dunia bermain kami yang indah
Kami ingin berkembang secara normal alami
tanpa paksaan apapun…
Ilmu
Manusia yang beradab dan maju bukan hanya banyak menyerap ilmu, tetapi pandai menyaring dan memanfaatkan ilmu.
(Mutiara Hikmah)
Gus Dur
Tidak sedikit kontroversi tentang dirimu
Tidak kecil antipatiku padamu
Aku yakin engkau sudah antisipasi
Aku yakin engkau tidak repot dengan semua itu
Ketika kini engkau pergi
Tersentak dan tercenung aku menyaksikan reaksi orang terhadapmu
Banyak yang tak kuketahui tentang dirimu
Sungguh aku merasa kehilanganmu
Sosok yang membuatku penasaran
Seorang yang tak segan menggelitik kemapanan
Pemimpin intelektual yang berwawasan mendunia
Pemimpin yang telah menjaga keutuhan bangsa dan negaranya
Tokoh pluralisme yang dihormati bangsa-bangsa lain
Aku bangga padamu Gus…
Selamat jalan Gus Dur…
Semoga Allah SWT menerimamu di tempat yang terbaik…
Amin ya robbal alamin…