Pada Dirimu
“Obatmu ada pada dirimu, tetapi tidak kamu sadari. Penyakitmu datang dari dirimu, tetapi kamu tidak waspadai. Kamu menganggap dirimu suatu bentuk yang kecil, padahal pada dirimu terkumpul seluruh alam raya.”
Ali bin Abi Thalib R.A.
Pada Dirimu
“Obatmu ada pada dirimu, tetapi tidak kamu sadari. Penyakitmu datang dari dirimu, tetapi kamu tidak waspadai. Kamu menganggap dirimu suatu bentuk yang kecil, padahal pada dirimu terkumpul seluruh alam raya.”
Ali bin Abi Thalib R.A.
Gus Dur
Tidak sedikit kontroversi tentang dirimu
Tidak kecil antipatiku padamu
Aku yakin engkau sudah antisipasi
Aku yakin engkau tidak repot dengan semua itu
Ketika kini engkau pergi
Tersentak dan tercenung aku menyaksikan reaksi orang terhadapmu
Banyak yang tak kuketahui tentang dirimu
Sungguh aku merasa kehilanganmu
Sosok yang membuatku penasaran
Seorang yang tak segan menggelitik kemapanan
Pemimpin intelektual yang berwawasan mendunia
Pemimpin yang telah menjaga keutuhan bangsa dan negaranya
Tokoh pluralisme yang dihormati bangsa-bangsa lain
Aku bangga padamu Gus…
Selamat jalan Gus Dur…
Semoga Allah SWT menerimamu di tempat yang terbaik…
Amin ya robbal alamin…
Ir. Soekarno lahir di Blitar 6 Juni 1901 dari keluarga R. Soekemi Sosrodihardjo-Ida Ayu Nyoman Rai. Soekarno mengenyam pendidikan di HIS Surabaya, HBS (Hoogere Burger School) serta THS ( Technische Hoogeschool) Sekolah Tinggi Teknik di Bandung (sekarang ITB). Karir politiknya diawali dengan mendirikan PNI (Partai Nasional Indonesia) pada 4 Juli 1927. Pernah dipenjarakan di Sukamiskin Bandung, Ende Flores, dan Bengkulu. Setelah bebas dari pengasingan ia bergabung memimpin Partindo (1931).
Bersama pejuang yang lain Soekarno berhasil merumuskan Pancasila pada 1 Juni 1945. Didampingi oleh Muhammad Hatta, Soekarno dengan gagah memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945.
Dari perkawinan dengan ketiga istrinya, Soekarno memiliki delapan orang anak. Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh dari istri Fatmawati. Taufan dan Bayu dari istri Hartini serta Kartika dari istri Ratna Sari Dewi.
(Sumber: Soekarno di Mata Bangsanya, Galang Press, Jakarta)